Mengapa SGP Dilarang di Indonesia: Alasan dan Dampaknya


Mengapa SGP Dilarang di Indonesia: Alasan dan Dampaknya

Sejak dahulu kala, perjudian selalu menjadi topik yang kontroversial di Indonesia. Salah satu bentuk perjudian yang paling terkenal adalah permainan togel Singapore Pools (SGP). Namun, sayangnya SGP telah dilarang di Indonesia oleh pemerintah. Mengapa hal ini terjadi? Apa alasan di balik larangan tersebut dan bagaimana dampaknya bagi masyarakat?

Alasan utama di balik larangan SGP di Indonesia adalah karena perjudian dianggap merugikan masyarakat. Menurut UU No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, perjudian dilarang karena dapat menimbulkan kerugian moral dan material bagi masyarakat. Hal ini juga ditegaskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, yang menyatakan bahwa SGP merupakan bentuk perjudian ilegal yang harus diberantas.

Dampak dari larangan SGP ini sangat dirasakan oleh para pemain togel di Indonesia. Banyak dari mereka yang merasa kehilangan sumber penghasilan tambahan. Selain itu, larangan ini juga berdampak pada perekonomian negara karena potensi pajak yang hilang dari perjudian ilegal.

Menurut Dr. Indra J. Piliang, seorang pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, larangan SGP sebenarnya bertujuan untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif perjudian. Namun, ia juga menambahkan bahwa pemerintah seharusnya memberikan alternatif lain bagi para pemain togel yang kehilangan sumber penghasilan mereka.

Di sisi lain, ada juga pendapat yang berbeda mengenai larangan SGP. Menurut Dr. Soejoedi Wirjoatmodjo, seorang ahli ekonomi, larangan ini sebenarnya tidak efektif dalam memberantas perjudian. “Larangan hanya akan membuat perjudian beralih ke pasar gelap yang tidak terkontrol,” ujarnya.

Dengan demikian, larangan SGP di Indonesia memang memiliki alasan yang kuat, yaitu untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif perjudian. Namun, pemerintah juga perlu memikirkan solusi yang lebih baik untuk mengatasi masalah perjudian ini. Sehingga, masyarakat tidak hanya terbebani dengan larangan, tetapi juga diberikan alternatif yang lebih baik.